Karnaval Budaya Merti Dusun Krajan, Desa Sepakung Sumber : Dokumen Pribadi |
Merti desa, sering disebut juga bersih desa, hakikatnya adalah simbol rasa syukur masyarakat kepada Yang Maha Kuasa atas limpahan karunia yang diberikan-Nya. Karunia tersebut bisa berujud apa saja, seperti kelimpahan rezeki, keselamatan, serta ketentraman dan keselarasan hidup. Bahkan orang Jawa percaya, ketika sedang dilanda duka dan tertimpa musibah pun, masih banyak hal yang pantas disyukuri. Masih ada hikmah dan pelajaran positif yang dapat dipetik dari terjadinya sebuah petaka. Di samping itu, rasa syukur juga bisa menjadi pelipur sekaligus sugesti yang menghadirkan ketenangan jiwa. ( Sumber : R.Rachmat Cahyo Santoso, www.kompasiana.com )
Karnaval Budaya Dusun Krajan, Desa Sepakung. Sumber : Dokumen Pribadi |
Merti desa biasanya dilakukan dilakukan pada bulan-bulan tertentu, di Dusun Krajan misalnya pada hari Senin Pon, Bulan Agustus. Syukurannya dilakukan setiap tahun, tetapi untuk karnaval dan perayaan lainnya disepakati setiap 3 tahun sekali, memang ada yang setiap tahun, itu tergantung kesepakatan dari penduduk setampat, dan biasanya acara ini lebih meriah daripada hari raya lebaran di kampung tersebut.
Karnaval Budaya Dusun Krajan, Desa Sepakung Sumber : Dokumen Pribadi |
Acara dalam merti desa adalah arak-arakan yang akan diikuti oleh seluruh masyarakat. ini yang ditunggu-tunggu oleh penduduk sekitar, karena memang hanya dalam momen ini mereka bisa berkumpul secara kompak berpadu menjadi satu rombongan. Selain itu, ada beberapa kesenian asal daerah tersebut yang dimainkan, biasanya dalam jangka waktu satu minggu penuh dengan tontonan, di hari pertama perayaan biasanya kesenian wayang kulit selama 24 jam, kemudian ada reog, pengajian akbar, campursari, dangdut, dll. untuk acara adatnya, biasanya warga dusun krajan melakukan "metokke", yang artinya membawa masakan yang berasal dari tanah garapan ( sawah ) dan kemudian berkumpul di rumah kepala dusun untuk sekedar membaca doa & syukuran atas panen yang mereka nikmati.
Karnaval Budaya Dusun Krajan, Desa Sepakung. Sumber : Dokumen Pribadi |
Merti desa selain sebuah acara syukuran atas dilimpahkannya rejeki mereka, juga dikaitkan dengan ritual penghormatan kepada leluhur, sehingga erat dengan simbolik tokoh dahulu dan riwayat yang diyakini menjadi cikal bakal desa sepakung. Di dusun krajan sendiri tokoh yang menjadi awal mula terbentuknya adalah Mbah Nyai Sumendi.
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Lomba Blog Pesona Kabupaten Semarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar