SEPAKUNG NEGERI LEMBAH TELOMOYO

Sumber : instagram @ayodolansepakung oleh @iamahzararex
Sepakung, bila mendengar kata itu pasti yang terlintas di benak temen-temen sekolahku dulu adalah sebuah desa yang berada di pelosok, berada di Gunung Telomoyo, tanpa ada sinyal seluler dan dipenuhi dengan orang-orang yang udik. Ya, itu adalah gambaran mengenai Desa Sepakung ditahun 90'an, dimana orang-orang harus berajalan kaki berkilo-kilo meter dari sebelum matahari terbit untuk ke pasar menjual hasil bumi mereka yang sebagian besar adalah petani. Kurangnya akses jalan yang memadai membuat pencapaian menuju ke Desa kami ataupun sebaliknya menjadi sangat sulit. Tatanan bebatuan yang kalau orang bilang "seperti sungai yang lagi kekeringan" menambah derita kendaraan yang ingin melalui jalan itu. Dampak negatif lain yang terjadi adalah minimnya sumber daya manusia yang berpendidikan tinggi. Hal itu diakibatkan karena akses jalan menuju sekolah sangat jauh, dan juga biaya pendidikan yang tidak murah kala itu. Di seluruh kelurahan sepakung orang yang melanjutkan pendidikan dari Sekolah Dasar menuju SMP pun bisa dihitung menggunakan jari.

Namun itu dulu, sepakung yang dulu bukanlah sepakung yang sekarang. Sejak mendapat bantuan pengaspalan jalan di tahun 2000an, perekonomian penduduk sepakung sedikit demi sedikit mulai bangkit. Kendaraan roda 2 mulai benyak berlalu lalang di sekitaran Sepakung, semakin banyak orang-orang datang ke Sepakung karena keindahan alamnya, keramahan penduduknya. Semakin terlihat anak-anak berseragam putih biru menyusuri jalan aspal dengan berjalan kaki setiap paginya, bahkan ada juga yang sudah diantar menggunakan mobil angkutan barang.

Dan hingga di tahun 2014, Sepakung dipercaya menjadi sebuah Desa Wisata. Dengan adanya julukan baru menjadi desa wisata, sepakung dengan swadaya masyarakatnya yang tinggi muncul beberapa destinasi wisata, mulai dari Rumah Pohon Kali Kulon, Bumi Perkemahan Balong, Bukit Marep Mungkur, Bukit Cemoro Sewu, Air Terjun Goa Semar, Bukit Klarasan, dan Gumuk Reco, seiring berjalannya waktu pasti nanti akan semakin banyak destinasi wisata lainnya untuk dikunjungi di Sepakung. Bukan hanya menjual view dari pemandangan alamnya, sepakung juga punya wisata edukasi seperti pembuatan gula semut, kripik singkong dan juga kripik pegagan ( daun rendeng ).



Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Lomba Blog Pesona Kabupaten Semarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Instagram