Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Selain mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia, kesenian juga mempunyai fungsi lain. Misalnya, mitos berfungsi menentukan norma untuk perilaku yang teratur serta meneruskan adat dan nilai-nilai kebudayaan. Secara umum, kesenian dapat mempererat ikatan solidaritas suatu masyarakat. ( Oleh Panji indra, 23 Oktober 2012)
|
Kesenian Warok Langen Margo Budoyo
Sumber : Dokumen Pribadi
|
Setiap daerah mempunyai kesenian masing-masing. Di Sepakung ada beberapa kesenian yang sering dimainkan, antara lain adalah kesenian Langen Margo Budoyo, Rodat, Tari Prajuritan, Buto Gedruk, dll. Mereka sering main saat ada hajatan, karnaval, ulang tahun dusun, atau keperluan lain. Kesenian ini banyak diperankan oleh laki-laki, hanya Rodat dan Buto Gedruk yang dimainkan oleh laki-laki dan Perempuan.
|
Kesenian Langen Margo Budoyo
Sumber : Dokumen Pibadi |
Di dalam kesenianpun masih ada beberapa kesenian di dalamya, Langen Margo Budoyo misalnya, ada Blendrong, Panggulan, dan Warok, setiap nama mempunyai model pakaian dan tari yang berbeda-beda.
|
Kesenian Rodad Dusun Krajan, Desa Sepakung
Sumber : Dokumen Pribadi |
Rodad adalah salah satu kesenian ‘langka’ dan berusia tua yang masih eksis hingga kini. Kenapa langka dan berusia tua? Langka karena berdasarkan penelusuran di Youtube tidak ditemui kesenian serupa yang memiliki kesamaan gerak, syair dan iringan musiknya (rebana atau genjring dalam istilah Banyumasan). Berusia tua karena sejak puluhan tahun lalu kesenian Rodad ini sudah ada dengan gerak dan iringan syair yang tidak berubah. Pelatih kesenian Rodad kini berusia 60 an tahun dan beliau mengatakan bahwa ketika kecil kesenian ini sudah ada dengan gerakan yg sama hingga kini.
Asal kesenian tradisional RODAT berasal dari daerah Bali, yaitu Kabupaten Badung. Dulunya, rodat merupakan salah satu pasukan perang dari Kampung Islam Kepaon, Kerajaan Badung, Bali. Nama rodat ini merupakan pemberian Cokorda Pemecutan saat membantu bertempur melawan kerajaan Mengwi dan perang Puputan Badung. Meski kesenian tardisional Rodat diklaim berasal dari Bali tetapi hal ini belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Karena ada beberapa sumber yang mengatakan tari rodat ini berasal dari Bantul, ada ada juga yang mengatakan dari Kulon Progo, sampai Banyumas.
Sebenernya Tari Rodat adalah tarian yang dipentaskan dengan cara berkelompok, bukan tunggal. Tari Rodat bukan juga seperti drama tari Pentasnya juga tidak memerlukan peralatan yang terlalu rumit. Biasanya hanya dipentaskan di dalam rumah, walaupun tidak menutup kemungkinan dapat dipentaskan di halaman pada siang atau malam hari. Alat musik yang dipergunakan untuk mengiringi Tari Rodat seperti terbang besar, terbang tengah, jedor, genjring dan dhodog atau kendang. Untuk yang tidak biasa dengan alat musik gamelan pasti tidak familiar dengan nama-nama ini. Pada umumnya, lama pertunjukan Tari Radat berlangsung sekitar 5 jam dan ditarikan oleh 20 orang penari pria. (sumber : http://temilnas16.forsebi.org/tari-rodat-kesenian-asli-indonesia/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar