KEMAH BAKTI

Kemah Bakti SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Salatiga
Sumber : Dokumen Pribadi
Kemarin pada tanggal 26, 27, 28 Oktober 2017, Desa Sepakung khususnya Dusun Krajan mendadak ramai karena kedatangan tamu, rata-rata usia mereka masih belasan, dan mengenakan seragam pramuka. Warga semakin penasaran karena jumlah mereka yang tak sedikit, sekitar kurang lebih 380 orang dan menumpangi kendaraan truk yang berjumlah 8. Ya, mereka adalah siswa SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Salatiga beserta rombongan Guru Pembina dan Bantara yang akan melakukan kemah bakti di Bumi Perkemahan Balong, Dusun Krajan, Desa Sepakung. Setelah turun dari truk, mereka berbaris di Lapangan Voli Dusun Krajan, melakukan apel sejenak, kemudian langsung barjalan kaki menuju Bumi Perkemahan. Dalam perjalanan menuju kesana, banyak siswi yang kelelahan karena berjalan kaki dengan medan yang cukup nanjak, dan kita tahu kebanyakan anak-anak generasi sekarang fisiknya kurang mumpuni untuk melakukan kegiatan yang berat. 

Siswa Berkumpul di Lapangan Voli Dusun Krajan
Sumber : Dokumen Pribadi
Tiga hari mereka lalui dengan berat, tanpa ada gadget yang mereka gunakan sehari-hari, jauh dari orang tua, melaksanakan kegiatan yang melelahkan, dan cuaca yang kurang bersahabat selama 3 hari 2 malam menginap di bumi perkemahan, tetapi mereka sangat antusias untuk mengikuti setiap acara yang sudah dijadwalkan oleh para senior. Tim P3K juga disediakan dari pihak sekolah, pada saat mereka mengalami kekurangan oksigen, atau hipotermia, atau penyakit bawaan yang kambuh, tim siap untuk menanggulangi. 

Kemah Bakti SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Salatiga
Sumber : Dokumen Pribadi
Tim jaga Dari Dusun Krajan
Sumber : Dokumen Pribadi
Selama tiga hari kemah, tim dari dusun krajan tidak lepas tangan begitu saja, mereka siap siaga selama 24 jam setiap harinya di lokasi bumi perkemahan, mereka berjaga secara bergantian, jadi bila ada keluhan atau pengaduan dari pihak sekolah, kita bisa langsung mengatasinya. 



Tulisan ini ditulis untuk mengikuti Lomba Blog Pesona Kabupaten Semarang.

1 komentar:

  1. Apakah tempat kemah diatas telah resmi dijadikan bumi perkemahan? Apakah disekitarnya ada umbul atau sumber air?
    Mohon infonya😊

    BalasHapus

Follow Instagram